Sejarah Desa Ciperna
Sejarah Desa Ciperna
Desa Ciperna adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Ciperna sendiri secara bahasa berasal dari dua kata yaitu Ci dan Merna, sebagaimana diketahui bahwa kata ci merupakan ciri khas dari bahsa sunda yang biasanya digunakan untuk menyertai nama dari sesuatu, semisal Cimanuk, Cirebon dan lain sebagainya, secara umum Ci ini dianggap sebagai singkatan dari kata Cai (air), meskipun kadang juga kata Ci ini dalam suatu kasus tidak mempunyai makna, semacam kata Ci dalam nama Ciperna.
Air (cai) dalam masyarakat Sunda memang sangat dibanggakan sekali, meningat pada umumnya masyarakat Sunda hidup dari pertanian, sehingga Air (Cai) ini memberikan kenangan filosofis tersendiri pada masayarakat Suda, sebab itulah masyarakat Sunda dari dahulu kala senang menggunakan kata Ci sebagai awalan untuk menamai suatu daerah tertentu.
Selanjutnya kata Merna sendiri secara bahasa bermakna “Berkembang” dengan demikian maka secara bahasa Ciperna bermaksud Berkembang dalam kata lain kata Ci pada nama Ciperna tidak mempunyai arti.
Penamaan Ciperna untuk menandai suatu tempat ang kini dikenal dengan Desa Ciperna dimulai sejak lama, yaitu pada sekitar abad ke 15, hal tersebut sesuai dengan apa yang tertulis dalam profil resmi desa Ciperna yang menyatakan bahwa nama Ciperna timbul berkenaan dengan suatu runtutan peristiwa yang panjang adapun kisahnya sebagai berikut:
Desa Ciperna pada awalnya merupakan tanah kosong sunyi sepi tak berpenghuni. Menerut cerita para sesepuh bahwa pada jaman penyebaran ajaran agama islam oleh para Wali di tanah Jawa, waktu itu di Cirebon dipimpin oleh sesepuh pendiri Cirebon yaitu Embah Kuwu Cirebon atau yang dikenal dengan nama Pangeran Cakra Buana putera dari Prabu Siliwangi dan Nyimas Subang Larang.
Beliau menempatkan salah satu pengikutnya yang berasal dari daerah Cikijing yaitu Ki Ageng Tutugan yang nama aslinya Ki Sakala yang kemudian tempat tersebut menjadi nama sebuah blok di daerah Desa Ciperna yaitu blok Tutugan.
Ki Ageng Tutugan / Ki Sakala sebelum meninggalkan daerah Tutugan untuk pindah ke daerah Ciwaringin, beliau menyampaikan amanat kepada anak cucunya bahwa daerah ini kalau ingin ramai dan merna. Maka kita agar mengajak orang/masyarakat dari daerah lain untuk mengisi kekosongan di daerah Tutugan ini.
Selang beberapa waktu kemudian datanglah masyarakat dari Wilayah Barat yaitu pengikut dari Ki Ageng Karang Pengganten (Daerah tersebut sekarang adalah Desa Sampiran dan Desa Cirebon Girang Kecamatan Cirebon Selatan).
Kemudian dari Wilayah Selatan atau yaitu pengikut Ki Ageng Sela (Daerah tersebut sekarang adalah Desa Kondang Sari Kecamatan Beber) dan di daerah tersebut sekarang menjadi nama salah satu blok di Desa Ciperna yaitu blok Warung Duet yang bahasa sehari-harinya yaitu Jawa - Sunda.
Selanjutnya dari daerah Wilayah Timur datanglah masyarakat dari daerah Gemulung dan sekitarnya sekarang termasuk Kecamatan Astana Japura, yang kemudian menjadi nama salah satu blok pula di Desa Ciperna yaitu Blok Gemulung.
Dari Wilayah Utara pengikut Pangeran Geseng yang dikenal sekarang dengan wilayah Penggung dan mereka tinggal di blok Cangkring dan blok Wareng yang merupakan salah satu nam blok di Desa Ciperna.
Singkat cerita setelah blok Tutugan dan sekitarnya sepeninggal Ki Ageng Tutugan / Ki Ageng Sakala menjadi RAME dan MERNA banyak di huni oleh orang dari berbagi wilayah, maka masyarakat beserta sesepuh pada waktu itu memberi nama CIPERNA yang berasal dari kata MERNA yang berarti Berkembang.
Meskipun nama sudah ada pada abad ke 15, akan tetapi Ciperna menjadi sebuah desa dan mempunyai struktur pemerintahannya sendiri dimulai pada tahun 1921, adapun Kuwu atau kepala desa pertamanya adalah Kuwu Sapda.
Adapun rincian dari para Kuwu yang memerintah desa Ciperna dari tahun 1921 hingga sekarang adalah sebagai berikut
No
|
Nama
|
Tahun
Memerintah
|
1
|
SAPDA
|
1921-1929
|
2
|
MARMI
|
1929-1937
|
3
|
RATIMA
|
1937-1945
|
4
|
WAHAB
|
1945-1953
|
5
|
RAKIMA
|
1953-1961
|
6
|
WAHAB
|
1961-1969
|
7
|
RAKIMA
|
1969-1977
|
8
|
RAKIMA
|
1977-1985
|
9
|
SARIP MUADI
|
1986-1994
|
10
|
H. MOCH YUSUP
|
1995-2003
|
11
|
SUKANI
|
2003-2013
|
12
|
GUNAWAN
|
2015- 2021
|
Demikianlah sejarah mengenai penamaan desa Ciperna serta sejarah pemerintahannya.
Posting Komentar untuk "Sejarah Desa Ciperna"